REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Bandung FC akan mengikat kontrak mantan pemain Aston Villa dan Bradford City, Lee Andrew Hendrie, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (26/1). Hendrie akan memperkuat Bandung FC di kancah Liga Primer Indonesia (LPI).
"Selasa malam ia akan tiba di Jakarta, besoknya langsung teken kontrak untuk semusim kompetisi," kata CEO Bandung FC, M Kusnaeni, ketika dihubungi Antara pada Selasa (25/1).
Menurut M Kusnaeni, pemain kelahiran Birmingham tangan 18 Mei 1977 itu merupakan pemain gelandang yang akan dioperasikan untuk menjadi striker bayarangan di kubu Bandung FC. Ia berharap pengalaman pemain yang pernah bergabung bersama timnas U21 Inggris itu bisa mendongkrak tim Bandung FC pada ajang LPI.
Melihat dari rekam jejak penampilan Hendrie bersama klub lamanya, Kusnaeni optimistis Hendrie bisa mendongkrak motivasi pemain lainnya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa Hendrie akan menjadi bintang LPI bersama tim Laskar Siliwangi itu.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pemain itu melalui email maupun browsing di internet. Kita cocok, mudah-mudahan saja ia bisa maksimal di Bandung FC," kata M Kusnaeni.
Bravo PERSIB !!!
NB: Dukung PERSIB dengan berbagi posting ini di Facebook. Cukup dengan meng-KLIK link ini!
Terimakasih.
Sumber:
http://id.news.yahoo.com/
Dukung juga blog ini dengan menjadi pengikut / follower blog ini dan menambahkan link blog ini di blog Anda. Sebagai timbal balik, blog Anda pun akan di follow dan di-backlink. Jangan lupa, kunjungi sponsor kami berikut ini:
Prduk Untuk Suami Istri:
Mau Tau Cara Beli Rumah Tanpa Modal??? Klik di sini:
Sarana Berbagi Informasi Tentang Informasi Bobotoh Persib Bandung
Jumat, 28 Januari 2011
Senin, 24 Januari 2011
Hasil Pertandingan Persib Vs Arema Indonesia, Minggu, 23 Januari 2011
Partai ke-8 Persib Bandung berakhir dengan banyak menyisakan cerita. Melawan juara bertahan LSI, Arema Indonesia, pertandingan Persib sempat tertunda sekitar 30 menit lebih karena sebagian bobotoh sempat melampiaskan kekecewaannya kepada perangkat pertandingan dengan masuk kedalam lapangan pada menit ke-67. Pertandingan akhirnya dapat dilanjutkan dan sampai peluit panjang, skor akhir adalah 1-1. Gol Arema dicetak oleh Roman Chmelo pada menit ke-60 serta Atep membuat Persib menyamakan kedudukan menit ke-77.
Sejak awal pertandingan, hawa persaingan dari kedua tim sudah panas. Kedua tim tampil ngotot dan berusaha untuk mencetak gol terlebih dahulu. Persib yang menggunakan formasi 3-4-3 dan mengandalkan serangan sporadis mencoba banyak menekan pertahanan Arema dengan tempo cepat. Tim tamu Arema dengan formasi 4-4-2 juga meladeni permainan cepat Persib lewat serangan balik.
Mantan pemain Singo Edan, Rachmat Affandi melakukan 2 kali tendangan jarak jauh, namun sayang tendangannya belum mampu merobek jala gawang Kurnia Meiga. Lalu pada menit ke-8 terjadi kemelut didepan gawang, beruntung bagi Arema karena Purwaka masih dapat menyapu bola dari mulut gawang. 2 menit kemudian, Arema melakukan serangan balik cepat, sundulan M Ridhuan yang muncul dari belakang keras meluncur tipis di kanan gawang Markus.
Menit 21 kembali gawang Markus diancam oleh para pemain Arema, kali ini serangan segitiga M Ridhuan-Noh Alam berakhir di kaki Roman Chmelo, walaupun Roman dalam keadaan bebas, namun tendangannya masih dapat diblok oleh Markus memakai kakinya. Menit 25 dan 27 gantian Persib yang menciptakan peluang. Yang pertama tendangan keras Hariono dari luar kotak penalti yang ditepis Meiga. Lalu Wildansyah yang melakukan penetrasi dari sayap kanan mengirimkan umpan silang kemulut gawang, sayang bola hanya lewat saja didepan gawang tanpa mampu dijangkau kepala Rachmat Affandi ataupun Pablo Frances.
Melihat pergerakan M Ridhuan yang berbahaya di sisi kiri pertahanan Persib, pelatih Daniel Roekito memutuskan untuk mengganti stoper M Agung Pribadi dengan Siswanto sehingga Wildansyah berganti posisi menjadi stoper sementara Siswanto beroperasi di gelandang kiri.
Setelah itu, 3 peluang didapat Persib masing-masing lewat Siswanto, Pablo, dan Hariono namun belum juga menjebol gawang Arema. Lalu sesaat sebelum babak pertama usai, Nova Arianto mengisyaratkan bahwa otot kaki kanannya terasa sakit dan meminta untuk diganti, semenit kemudian Baihakki dimasukan Daniel. Sampai 3 menit tambahan waktu, babak pertama usai dengan skor kaca mata.
“Nova Arianto merasa ada yang tidak beres pada otot kakinya dan meminta untuk diganti. Dia bertindak benar karena akhirnya otot hamstringnya tersebut tidak sampai tertarik karena langsung bisa ditangani. Jika saja ia tidak diganti, ada kemungkinan akan terjadi cedera yang lebih berat,” sebut dokter tim rafi Ghani.
Babak kedua dimulai masih dengan tempo cepat yang dikembangkan oleh kedua tim. Namun kali ini para pemain Persib beberapa kali terlihat memprotes keputusan wasit Najamuddin Aspiran asal Balikpapan karena dinilai berat sebelah. 2 peluang sempat didapat Pablo dan Hilton namun belum juga mampu mengubah skor. Keasikan menyerang, konsentrasi dilini belakang sedikit mengendur. Tendangan bebas yang dilakukan Esteban Gulien menciptakan kemelut dimulut gawang Markus, sebelum bola dibuang, Roman Chmelo dapat lebih dahulu menjangkau gawang dan tendangan jarak dekat tersebut membuat Arema unggul 1-0 di menit ke-60.
Setelah itu Persib menyerang lebih sporadis. Sampai terjadi kejadian dimana Wildansyah tergeletak dirumput dekat asisten wasit Suadi Yunus. Namun asisten wasit tersebut tidak bereaksi sedikitpun sehingga para pemain persib melakukan protes keras terhadap wasit. Najamuddin lalu menghampiri Suadi untuk berdiskusi. Namun karena terlihat ragu-ragu, bobotoh akhirnya tersulut emosinya dan terjadi lemparan-lemparan botol ke tengah lapangan sebelum wasit mengeluarkan kartu merah kepada M Ridhuan dan akhirnya terjadi chaos dan pertandingan terhenti sekitar 30 menit.
“Saya disikut. Pas saya maju, dia mundur lalu menyikut dada saya. Ngapain saya pura-pura karena saat itu Persib dalam keadaan tertinggal. Dia memang bermain kasar sepanjang pertandingan, sebelumnya dia juga pernah melakukannya. Sayangnya, asisten wasit selalu membiarkan hal tersebut dan lebih memutuskan untuk melanjutkan permainan padahal kejadian tersebut terjadi didepannya,” ujar Wildansyah.
Wasit akhirnya melanjutkan pertandingan setelah panpel dan pihak keamanan berhasil meredam emosi bobotoh dan menganggap kondisi sudah dapat dikendalikan. Sementara jika beberapa hari lalu bobotoh meneriakan dukungan untuk Persib pindah ke LPI lewat dunia maya, kali ini seisi stadion meneriakan yel-yel yang sama.
Setelah mengurung pertahanan Arema dan menciptakan beberapa peluang emas, akhirnya tendangan Atep bersarang di gawang Kurnia Meiga. Sebelumnya umpan lob Hariono daitahan olah Atep menggunakan dada dan melepaskan tendangan jarak dekat. Setelah itu beberapa peluang emas juga tercipta namun akhirnya wasit meniupkan peluit panjang tanpa adanya papan yang diangkat PP untuk menunjukan tambahan waktu. Hal ini kembali mendapatkan protes keras dari para pemain Persib.
Kedudukan akhir Persib v Arema berbagi angka 1-1.
“Jangankan tambahan waktu, saya tadi sempat lihat jam di tangan wasit masih menunjukan angka 41! tapi cepat-cepat wasit mematikan jam tersebut dan mengatakan pertandingan sudah habis. Ini sungguh keterlaluan!” seru Hilton Moreira dengan nada emosi di ruang ganti Persib.
Bravo PERSIB !!!
NB: Dukung PERSIB dengan berbagi posting ini di Facebook. Cukup dengan meng-KLIK link ini!
Terimakasih.
Sumber:
http://simamaung.com/sempat-terhenti-persib-arema-berakhir-imbang/
Dukung juga blog ini dengan menjadi pengikut / follower blog ini dan menambahkan link blog ini di blog Anda. Sebagai timbal balik, blog Anda pun akan di follow dan di-backlink. Jangan lupa, kunjungi sponsor kami berikut ini:
Prduk Untuk Suami Istri:
Mau Tau Cara Beli Rumah Tanpa Modal??? Klik di sini:
Sejak awal pertandingan, hawa persaingan dari kedua tim sudah panas. Kedua tim tampil ngotot dan berusaha untuk mencetak gol terlebih dahulu. Persib yang menggunakan formasi 3-4-3 dan mengandalkan serangan sporadis mencoba banyak menekan pertahanan Arema dengan tempo cepat. Tim tamu Arema dengan formasi 4-4-2 juga meladeni permainan cepat Persib lewat serangan balik.
Mantan pemain Singo Edan, Rachmat Affandi melakukan 2 kali tendangan jarak jauh, namun sayang tendangannya belum mampu merobek jala gawang Kurnia Meiga. Lalu pada menit ke-8 terjadi kemelut didepan gawang, beruntung bagi Arema karena Purwaka masih dapat menyapu bola dari mulut gawang. 2 menit kemudian, Arema melakukan serangan balik cepat, sundulan M Ridhuan yang muncul dari belakang keras meluncur tipis di kanan gawang Markus.
Menit 21 kembali gawang Markus diancam oleh para pemain Arema, kali ini serangan segitiga M Ridhuan-Noh Alam berakhir di kaki Roman Chmelo, walaupun Roman dalam keadaan bebas, namun tendangannya masih dapat diblok oleh Markus memakai kakinya. Menit 25 dan 27 gantian Persib yang menciptakan peluang. Yang pertama tendangan keras Hariono dari luar kotak penalti yang ditepis Meiga. Lalu Wildansyah yang melakukan penetrasi dari sayap kanan mengirimkan umpan silang kemulut gawang, sayang bola hanya lewat saja didepan gawang tanpa mampu dijangkau kepala Rachmat Affandi ataupun Pablo Frances.
Melihat pergerakan M Ridhuan yang berbahaya di sisi kiri pertahanan Persib, pelatih Daniel Roekito memutuskan untuk mengganti stoper M Agung Pribadi dengan Siswanto sehingga Wildansyah berganti posisi menjadi stoper sementara Siswanto beroperasi di gelandang kiri.
Setelah itu, 3 peluang didapat Persib masing-masing lewat Siswanto, Pablo, dan Hariono namun belum juga menjebol gawang Arema. Lalu sesaat sebelum babak pertama usai, Nova Arianto mengisyaratkan bahwa otot kaki kanannya terasa sakit dan meminta untuk diganti, semenit kemudian Baihakki dimasukan Daniel. Sampai 3 menit tambahan waktu, babak pertama usai dengan skor kaca mata.
“Nova Arianto merasa ada yang tidak beres pada otot kakinya dan meminta untuk diganti. Dia bertindak benar karena akhirnya otot hamstringnya tersebut tidak sampai tertarik karena langsung bisa ditangani. Jika saja ia tidak diganti, ada kemungkinan akan terjadi cedera yang lebih berat,” sebut dokter tim rafi Ghani.
Babak kedua dimulai masih dengan tempo cepat yang dikembangkan oleh kedua tim. Namun kali ini para pemain Persib beberapa kali terlihat memprotes keputusan wasit Najamuddin Aspiran asal Balikpapan karena dinilai berat sebelah. 2 peluang sempat didapat Pablo dan Hilton namun belum juga mampu mengubah skor. Keasikan menyerang, konsentrasi dilini belakang sedikit mengendur. Tendangan bebas yang dilakukan Esteban Gulien menciptakan kemelut dimulut gawang Markus, sebelum bola dibuang, Roman Chmelo dapat lebih dahulu menjangkau gawang dan tendangan jarak dekat tersebut membuat Arema unggul 1-0 di menit ke-60.
Setelah itu Persib menyerang lebih sporadis. Sampai terjadi kejadian dimana Wildansyah tergeletak dirumput dekat asisten wasit Suadi Yunus. Namun asisten wasit tersebut tidak bereaksi sedikitpun sehingga para pemain persib melakukan protes keras terhadap wasit. Najamuddin lalu menghampiri Suadi untuk berdiskusi. Namun karena terlihat ragu-ragu, bobotoh akhirnya tersulut emosinya dan terjadi lemparan-lemparan botol ke tengah lapangan sebelum wasit mengeluarkan kartu merah kepada M Ridhuan dan akhirnya terjadi chaos dan pertandingan terhenti sekitar 30 menit.
“Saya disikut. Pas saya maju, dia mundur lalu menyikut dada saya. Ngapain saya pura-pura karena saat itu Persib dalam keadaan tertinggal. Dia memang bermain kasar sepanjang pertandingan, sebelumnya dia juga pernah melakukannya. Sayangnya, asisten wasit selalu membiarkan hal tersebut dan lebih memutuskan untuk melanjutkan permainan padahal kejadian tersebut terjadi didepannya,” ujar Wildansyah.
Wasit akhirnya melanjutkan pertandingan setelah panpel dan pihak keamanan berhasil meredam emosi bobotoh dan menganggap kondisi sudah dapat dikendalikan. Sementara jika beberapa hari lalu bobotoh meneriakan dukungan untuk Persib pindah ke LPI lewat dunia maya, kali ini seisi stadion meneriakan yel-yel yang sama.
Setelah mengurung pertahanan Arema dan menciptakan beberapa peluang emas, akhirnya tendangan Atep bersarang di gawang Kurnia Meiga. Sebelumnya umpan lob Hariono daitahan olah Atep menggunakan dada dan melepaskan tendangan jarak dekat. Setelah itu beberapa peluang emas juga tercipta namun akhirnya wasit meniupkan peluit panjang tanpa adanya papan yang diangkat PP untuk menunjukan tambahan waktu. Hal ini kembali mendapatkan protes keras dari para pemain Persib.
Kedudukan akhir Persib v Arema berbagi angka 1-1.
“Jangankan tambahan waktu, saya tadi sempat lihat jam di tangan wasit masih menunjukan angka 41! tapi cepat-cepat wasit mematikan jam tersebut dan mengatakan pertandingan sudah habis. Ini sungguh keterlaluan!” seru Hilton Moreira dengan nada emosi di ruang ganti Persib.
Bravo PERSIB !!!
NB: Dukung PERSIB dengan berbagi posting ini di Facebook. Cukup dengan meng-KLIK link ini!
Terimakasih.
Sumber:
http://simamaung.com/sempat-terhenti-persib-arema-berakhir-imbang/
Dukung juga blog ini dengan menjadi pengikut / follower blog ini dan menambahkan link blog ini di blog Anda. Sebagai timbal balik, blog Anda pun akan di follow dan di-backlink. Jangan lupa, kunjungi sponsor kami berikut ini:
Prduk Untuk Suami Istri:
Mau Tau Cara Beli Rumah Tanpa Modal??? Klik di sini:
Nasib PERSIB di LSI 2010-2011 | Bobotoh Bandung Restui Persib ke LPI
Bandung (ANTARA) - Bobotoh Bandung merestui tim "Maung Bandung" Persib untuk meningalkan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) dan pindah ke Liga Primer Indonesia (LPI) .
Hal itu disampaikan oleh sebagian besar suporter yang hadir saat menyaksikan pertandingan Persib melawan Arema Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu malam.
"Saatnya pindah ke LSI dan pindah ke LPI", demikian pernyatan bobotoh Bandung yang disampaikan dalam nyanyian khas suporter Bandung.
Gema untuk keluar dari LSI dan pindah ke LPI tersebut berlangsung setelah terjadi kerusuhan penonton yang kecewa dengan keputusan wasit Najamudin asal Balikpapan yang lambat memberikan kartu merah kepada pemain Arema M Ridwan yang melakukan pelanggara pada bek Persib, Wildansyah.
Kekecewaan terhadap wasit itu memicu keributan antar pemain yang akhirnya merembet menjadi kericuhan di dalam stadion yang juga mengakibatkan sejumlah aparat kepolisian menjadi korban pelemparan.
Selain itu sedikitnya 19 orang penonton juga mengalami luka dan lebam akibat terkena lemparan dan pukulan dari aparat keamanan saat menghalau penonton yang menyerbu ke tengah lapangan.
"Terus terang saya sangat kecewa, hal ini mestinya tidak terjadi bila pertandingan berlangsung adil. Ini membuat saya sakit hati dan berpikir kembali untuk pindah ke LPI," kata Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar yang bersama Kapolrestabes Bandung Kombes Jaya Subriyanto dapat menenangkan penonton sehingga pertandingan bisa diselesaikan.
Ia menyebutkan Persib akan menentukan pilihan tetap di LSI atau pindah ke LPI. Dia mengaku sudah mendengar suara bobotoh yang meminta masuk LPI.
"Kejadian akan tentukan sikap bertahan di LSI atau pindah ke LPI. Kita sudah dengar sendiri bobotoh memberi restu ke LPI. Kami akan rapatkan lagi," kata Umuh Muhtar.
Sementara itu pintu LPI sendiri belum tertutup dan masih menyisakan sejumlah jadwal pertandingan kosong yang bisa dipakai oleh klub baru bergabung.
Terancam Sanksi
Sementara itu Persib dipastikan akan terkena sanksi administratif dan harus menjalani partai usiran menyusul kerusuhan yang terjadi pada saat pertandingan melawan Arema.
Kerusuhan yang mengakibatkan pertandingan terhenti sekitar 20 menit itu diwarnai dengan aksi pelemparan dan bentrokan antara supporter dengan aparat keamanan.
Selain mendapat sanksi dari PSSI, tidak menutup kemungkinan tim Maung Bandung itu juga tidak akan mendapatkan izin menggelar pertandingan di Kota Bandung dari Polrestabes Bandung dengan alasan keamanan.
"Kami berharap partisipasi penonton untuk bersama-sama menjaga pertandingan aman. Bila terjadi rusuh dan kerusakan tidak menutup kemungkinan Persib tidak bisa menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi," kata H Umuh Muhtar.
Umuh mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk menggelar pertandingan sebaik mungkin termasuk mengerahkan aparat keamanan dalam jumlah besar.
Namun di lain pihak ada faktor lain yang membuat pertandingan menjadi kacau dan rusuh. Ia menyebutkan dalam kasus kejadian dalam pertandingan Persib dan Arema itu adalah ketidak puasan penonton terhadap keputusan wasit.
"Semuanya sudah jelas, kejadian ini membuat saya sakit untuk kedua kalinya. Di luar kandang kita dikerjai, di dalam juga sama," kata Manajer Persib Bandung itu.
Bravo PERSIB !!!
Sumber:
http://id.news.yahoo.com/antr/20110124/tsp-bobotoh-bandung-restui-persib-ke-lpi-424bac1.html
NB: Dukung PERSIB dengan berbagi posting ini di Facebook. Cukup dengan meng-KLIK link ini!
Terimakasih.
Dukung juga blog ini dengan menjadi pengikut / follower blog ini dan menambahkan link blog ini di blog Anda. Sebagai timbal balik, blog Anda pun akan di follow dan di-backlink. Jangan lupa, kunjungi sponsor kami berikut ini:
Produk Untuk Suami Istri:
Mau Tau Cara Beli Rumah Tanpa Modal??? Klik di sini:
Hal itu disampaikan oleh sebagian besar suporter yang hadir saat menyaksikan pertandingan Persib melawan Arema Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu malam.
"Saatnya pindah ke LSI dan pindah ke LPI", demikian pernyatan bobotoh Bandung yang disampaikan dalam nyanyian khas suporter Bandung.
Gema untuk keluar dari LSI dan pindah ke LPI tersebut berlangsung setelah terjadi kerusuhan penonton yang kecewa dengan keputusan wasit Najamudin asal Balikpapan yang lambat memberikan kartu merah kepada pemain Arema M Ridwan yang melakukan pelanggara pada bek Persib, Wildansyah.
Kekecewaan terhadap wasit itu memicu keributan antar pemain yang akhirnya merembet menjadi kericuhan di dalam stadion yang juga mengakibatkan sejumlah aparat kepolisian menjadi korban pelemparan.
Selain itu sedikitnya 19 orang penonton juga mengalami luka dan lebam akibat terkena lemparan dan pukulan dari aparat keamanan saat menghalau penonton yang menyerbu ke tengah lapangan.
"Terus terang saya sangat kecewa, hal ini mestinya tidak terjadi bila pertandingan berlangsung adil. Ini membuat saya sakit hati dan berpikir kembali untuk pindah ke LPI," kata Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar yang bersama Kapolrestabes Bandung Kombes Jaya Subriyanto dapat menenangkan penonton sehingga pertandingan bisa diselesaikan.
Ia menyebutkan Persib akan menentukan pilihan tetap di LSI atau pindah ke LPI. Dia mengaku sudah mendengar suara bobotoh yang meminta masuk LPI.
"Kejadian akan tentukan sikap bertahan di LSI atau pindah ke LPI. Kita sudah dengar sendiri bobotoh memberi restu ke LPI. Kami akan rapatkan lagi," kata Umuh Muhtar.
Sementara itu pintu LPI sendiri belum tertutup dan masih menyisakan sejumlah jadwal pertandingan kosong yang bisa dipakai oleh klub baru bergabung.
Terancam Sanksi
Sementara itu Persib dipastikan akan terkena sanksi administratif dan harus menjalani partai usiran menyusul kerusuhan yang terjadi pada saat pertandingan melawan Arema.
Kerusuhan yang mengakibatkan pertandingan terhenti sekitar 20 menit itu diwarnai dengan aksi pelemparan dan bentrokan antara supporter dengan aparat keamanan.
Selain mendapat sanksi dari PSSI, tidak menutup kemungkinan tim Maung Bandung itu juga tidak akan mendapatkan izin menggelar pertandingan di Kota Bandung dari Polrestabes Bandung dengan alasan keamanan.
"Kami berharap partisipasi penonton untuk bersama-sama menjaga pertandingan aman. Bila terjadi rusuh dan kerusakan tidak menutup kemungkinan Persib tidak bisa menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi," kata H Umuh Muhtar.
Umuh mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya untuk menggelar pertandingan sebaik mungkin termasuk mengerahkan aparat keamanan dalam jumlah besar.
Namun di lain pihak ada faktor lain yang membuat pertandingan menjadi kacau dan rusuh. Ia menyebutkan dalam kasus kejadian dalam pertandingan Persib dan Arema itu adalah ketidak puasan penonton terhadap keputusan wasit.
"Semuanya sudah jelas, kejadian ini membuat saya sakit untuk kedua kalinya. Di luar kandang kita dikerjai, di dalam juga sama," kata Manajer Persib Bandung itu.
Bravo PERSIB !!!
Sumber:
http://id.news.yahoo.com/antr/20110124/tsp-bobotoh-bandung-restui-persib-ke-lpi-424bac1.html
NB: Dukung PERSIB dengan berbagi posting ini di Facebook. Cukup dengan meng-KLIK link ini!
Terimakasih.
Dukung juga blog ini dengan menjadi pengikut / follower blog ini dan menambahkan link blog ini di blog Anda. Sebagai timbal balik, blog Anda pun akan di follow dan di-backlink. Jangan lupa, kunjungi sponsor kami berikut ini:
Produk Untuk Suami Istri:
Mau Tau Cara Beli Rumah Tanpa Modal??? Klik di sini:
Selasa, 11 Januari 2011
Strategi Persib Menghadapi Sriwijaya FC, Rabu, 12 Januari 2011
Setelah lama tidak posting, kangen juga untuk berbagi. Namun, cari bahan apa, ya? Ya, cari-cari bahan, kayaknya info dari Tempointeraktif.com sedang dibutuhkan para Pembaca Blog ini, termasuk para PERSIB123.com | Blognya Bobotoh Berbudi.
Ini adalah posting pertama saya di domain baru blog ini, PERSIB123.com | Blognya Bobotoh Berbudi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Bravo PERSIB !!!
TEMPO Interaktif.
Jakarta:Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito membuat gebrakan baru di klubnya. Tiga striker, Christian Gonzales, Atep, dan Hilton Moreira akan dipasang sekaligus saat menghadapi laga tandang melawan Sriwijaya FC, pada kompetisi lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Rabu (12/1) besok.
Langkah ini, menurut mantan juru taktik Persik Kediri ini sebagai terobosan untuk mengejar ketertinggalan angka. Posisi Maung Bandung saat ini berada di urutan ke-13 klasemen sementara atau rangking ketiga dari bawah. "Bagaimanapun kami harus berani,"kata Daniel kepada Tempo, Senin (10/1).
Tidak ingin kecolongan gol, Daniel telah mempersipkan pertahanan dengan baik. Menyerang dan bertahan diupayakan seimbang. Ia mengakui tim yang dihadapi memiliki kemampuan menyerang dengan cepat. "Walaupun singkat, antisipasi dan persiapan sudah dilakukan," kata pelatih yang menggantikan Jovo Cuckovic ini.
Dalam segi persiapan, Daniel mengakui, Sriwijaya jauh lebih unggul. Walaupun sama-sama ditinggal pemain andalannya memperkuat tim nasional di Piala AFF, tapi kondisi skuad Laskar Jakabaring itu lebih baik ketimbang Persib. Persiapan Maung Bandung sedikit terganggu akibat pergantian pelatih ini. Ia baru menangani Atep dan rekan-rekannya sekitar 25 hari.
Meski persiapan tidak ideal, tapi Daniel tetap optimistis bisa meraih poin penuh dari laga pertama di 2011 ini. Selain Gonzales, ia akan menurunkan tiga pemainnya yang baru saja bermain di Piala AFF, yaitu Maman Abdurahman, Eka Ramdani, dan Markus Haris Maulana (kiper).
"Sriwijaya punya kecepatan, tapi tim kami tak kalah cepat dari mereka. Sriwijaya punya pemain timnas, kita juga punya empat pemain timnas. Jadi saya rasa kekuatan kita berimbang," Daniel menambahkan.
RINA WIDIASTUTI
Sumber: TempoInteraktif.com
NB: Dukung PERSIB dengan berbagi posting ini di Facebook. Cukup dengan meng-KLIK link ini!
Terimakasih.
Dukung juga blog ini dengan menjadi pengikut / follower blog ini dan menambahkan link blog ini di blog Anda. Sebagai timbal balik, blog Anda pun akan di follow dan di-backlink.
Jangan lupa, kunjungi sponsor kami berikut ini:
Prduk Untuk Suami Istri:
Mau Tau Cara Beli Rumah Tanpa Modal??? Klik di sini:
Ini adalah posting pertama saya di domain baru blog ini, PERSIB123.com | Blognya Bobotoh Berbudi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Bravo PERSIB !!!
TEMPO Interaktif.
Jakarta:Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito membuat gebrakan baru di klubnya. Tiga striker, Christian Gonzales, Atep, dan Hilton Moreira akan dipasang sekaligus saat menghadapi laga tandang melawan Sriwijaya FC, pada kompetisi lanjutan Liga Super Indonesia, di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Rabu (12/1) besok.
Langkah ini, menurut mantan juru taktik Persik Kediri ini sebagai terobosan untuk mengejar ketertinggalan angka. Posisi Maung Bandung saat ini berada di urutan ke-13 klasemen sementara atau rangking ketiga dari bawah. "Bagaimanapun kami harus berani,"kata Daniel kepada Tempo, Senin (10/1).
Tidak ingin kecolongan gol, Daniel telah mempersipkan pertahanan dengan baik. Menyerang dan bertahan diupayakan seimbang. Ia mengakui tim yang dihadapi memiliki kemampuan menyerang dengan cepat. "Walaupun singkat, antisipasi dan persiapan sudah dilakukan," kata pelatih yang menggantikan Jovo Cuckovic ini.
Dalam segi persiapan, Daniel mengakui, Sriwijaya jauh lebih unggul. Walaupun sama-sama ditinggal pemain andalannya memperkuat tim nasional di Piala AFF, tapi kondisi skuad Laskar Jakabaring itu lebih baik ketimbang Persib. Persiapan Maung Bandung sedikit terganggu akibat pergantian pelatih ini. Ia baru menangani Atep dan rekan-rekannya sekitar 25 hari.
Meski persiapan tidak ideal, tapi Daniel tetap optimistis bisa meraih poin penuh dari laga pertama di 2011 ini. Selain Gonzales, ia akan menurunkan tiga pemainnya yang baru saja bermain di Piala AFF, yaitu Maman Abdurahman, Eka Ramdani, dan Markus Haris Maulana (kiper).
"Sriwijaya punya kecepatan, tapi tim kami tak kalah cepat dari mereka. Sriwijaya punya pemain timnas, kita juga punya empat pemain timnas. Jadi saya rasa kekuatan kita berimbang," Daniel menambahkan.
RINA WIDIASTUTI
Sumber: TempoInteraktif.com
NB: Dukung PERSIB dengan berbagi posting ini di Facebook. Cukup dengan meng-KLIK link ini!
Terimakasih.
Dukung juga blog ini dengan menjadi pengikut / follower blog ini dan menambahkan link blog ini di blog Anda. Sebagai timbal balik, blog Anda pun akan di follow dan di-backlink.
Jangan lupa, kunjungi sponsor kami berikut ini:
Prduk Untuk Suami Istri:
Mau Tau Cara Beli Rumah Tanpa Modal??? Klik di sini:
Langganan:
Postingan (Atom)